Info

Pengertian Phising dan Cara untuk Mengatasinya

Icon Calendar LinkAja21 Nov 2022

Image Artikel Pengertian Phising dan Cara untuk Mengatasinya LinkAja
Shutterstock

Kejahatan phising sudah kerap terjadi di Indonesia mengingat sudah banyak aktivitas yang bisa dilakukan secara online. Kerugian atas aktivitas pencurian data ini pun sudah sangat besar. Karena itu, siapa pun perlu berhati-hati dalam berselancar di internet untuk mencegah terjadinya phising.

Selain itu, kamu juga perlu mengenal modus yang sering dipakai dalam phising supaya bisa selalu waspada. Nah, cari tahu mengenai seluk-beluk phising di bawah ini!

Baca juga: Cara Cek Rekening Penipu dengan Informasi Data Terbaru

Pengertian Phising

Phising adalah tindak kejahatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi pribadi yang bersifat sangat sensitif. Data yang biasa diincar adalah nama, tanggal lahir, alamat, username, password, nomor rekening, dan PIN. Dengan data tersebut, pelaku kejahatan bisa melakukan banyak hal.

Data tersebut bisa dipakai untuk menguras uang yang ada di rekening dari korban. Pelaku kejahatan pun bisa menggunakan kartu kredit untuk melakukan transaksi online. Bukan hanya itu, pelaku kejahatan juga bisa masuk ke banyak akun (seperti media sosial) dan melakukan penyalahgunaan identitas pribadi dari korban.

Pelaku kejahatan phising biasanya melakukan banyak cara untuk mendapatkan data pribadi milik korban. Mereka bisa berpura-pura menjadi petugas dari perbankan atau perusahaan tertentu, lalu meminta data diri korban.

Jenis Phising

Berkat kemajuan teknologi, pelaku kejahatan phising memiliki banyak jalan untuk mencuri data dari orang lain. Berikut berbagai jenis phising yang kerap dipakai oleh pelaku kejahatan untuk menipu korbannya:

1. Email phising

Email bisa menjadi salah satu jalur komunikasi yang paling cukup sering dipakai. Menurut data, ada lebih dari 3,4 miliar email penipuan yang dikirim setiap harinya. Tidak heran banyak juga korban yang tertipu dengan modus ini.

2. Spear phising

Jenis phising yang satu ini merupakan turunan dari email phising. Bedanya, spear phising dilakukan setelah pelaku memiliki data umum dari korban, seperti nama dan alamat email. Korban yang diincar pun sudah lebih spesifik. Tidak heran jika kemungkinan korban tertipu pun makin besar dengan cara ini.

3. Whaling

Dilihat dari tingkat keberhasilannya, whaling mungkin sangat kecil. Pasalnya, jenis phising ini mengincar seseorang yang memiliki wewenang di komunitas, instansi, atau bisnis. Jika pencurian data ini berhasil, keuntungan yang bisa didapat pun bisa berkali lipat.

Baca juga: Waspada Penipuan Pencurian Akun LinkAja, Lindungi Data Rahasiamu

4. Smishing

Smishing merupakan jenis pishing yang dilakukan melalui SMS atau pesan singkat. Jenis penipuan ini paling sering dijumpai. Oknum kejahatan hanya perlu menyebarkan pesan singkat ke banyak nomor ponsel. Korban diajak untuk mengklik link untuk mendapatkan hadiah atau keuntungan lainnya.

5. Deceptive phising

Penipuan ini dilakukan dengan berpura-pura mencari petugas dari sebuah perusahaan atau pihak tertentu. Pelaku kejahatan akan menghubungi korban via telepon atau pesan singkat. Mereka akan secara terang-terangan meminta data diri untuk proses verifikasi data. Dengan telepon, korban bisa tidak sadar telah memberikan datanya.

Cara Mendeteksi Phising

Phising sebenarnya bisa dikenali dengan baik jika kamu lebih teliti dan berhati-hati. Berikut beberapa cara mengenali phising yang bisa kamu lakukan:

1. Meminta data secara langsung

Pelaku kejahatan phising cenderung meminta data pribadi secara langsung. Data yang diminta bahkan sampai informasi yang sebenarnya tidak boleh diketahui oleh orang lain yang tidak kita kenal. Sebut saja nomor rekening, nomor PIN, hingga password dari sebuah akun. Jika hal tersebut sudah diminta, bisa dideteksi bahwa itu adalah modus phising.

Baca juga: Hati-hati dengan Akun Palsu di Media Sosial

2. Mencatut nama perusahaan yang terkenal

Bank merupakan perusahaan yang paling sering digunakan untuk mencuri data seseorang. Pasalnya, sudah banyak orang yang menggunakan jasa perbankan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pelaku tindak kejahatan ini biasanya memakai perusahan ecommerce yang cukup dikenal.

3. Menawarkan sesuatu yang sangat menguntungkan

Pelaku phising biasanya memanfaatkan penawaran menarik untuk menipu korbannya. Terlebih lagi, penawaran tersebut biasanya terlalu bagus untuk diberikan. Contoh phising adalah memberikan penawaran gratis biaya transfer bank, penghapusan biaya admin, hingga potongan belanja dengan nominal tertentu.

4. Menggunakan kalimat yang memaksa

Phiser akan membuat korbannya memutuskan sesuatu dalam waktu singkat. Karena itu, bahasa yang digunakan cenderung akan lebih memaksa. Mereka akan meminta kamu untuk segera memberikan datanya sekarang atau nomor kamu akan diblokir.

5. Ejaan dan tanda baca yang berantakan

Penipu juga bisa terdeteksi dari bahasa tulis yang dipakai. Mereka cenderung menggunakan pilihan kata dan tanda baca yang kurang tepat. Tidak jarang juga ada saltik (typo) dari pesan yang dikirim. Jadi, kamu bisa membacanya dengan lebih teliti.

Baca juga: Daftar Pinjaman Online Syariah yang Resmi dan Diawasi oleh OJK

Tips Terhindar dari Phising

Setelah tahu ciri-ciri phising, seharusnya sudah lebih mudah buat kamu untuk terhindar dari kejahatan tersebut. Berikut sejumlah tips yang bisa dilakukan untuk menghindari phising:

1. Selalu jaga data pribadi

Hal pertama yang wajib dilakukan adalah menjaga data pribadi dan tidak memberikannya kepada orang lain. Terlebih lagi untuk data yang sifatnya sensitif, seperti akun, password, OTP, hingga nomor PIN. Ada baiknya juga kamu tidak menyebarluaskan data pribadi di media sosial.

2. Tidak mudah tergoda

Hadiah atau bonus dalam jumlah besar memang menggiurkan. Namun, kamu perlu berhati-hati dengan penawaran yang terlalu menarik. Cari tahu dulu kebenaran dari tawaran yang diberikan dan jangan langsung tergoda.

3. Baca informasi secara teliti

Kasus penipuan dan pencurian data bisa dihindari dengan ketelitian dan kehati-hatian. Ada baiknya kamu membaca semua informasi yang diberikan oleh seseorang. Jika memang bisa, cobalah cari informasi tentang penawaran yang diberikan di internet dan media sosial.

4. Perkuat keamanan data

Kamu juga perlu menyimpan data dengan lebih aman melalui berbagai langkah. Buat password yang sulit diretas dan gantilah secara berkala. Untuk email dan akun lainnya, kamu bisa mengaktifkan two-factor authentication. Selain itu, hindari penggunaan internet di tempat umum saat mengakses situs penting.

5. Akhiri pembicaraan jika terdeteksi percobaan pencurian data

Phising juga bisa dilakukan melalui pesan singkat dan telepon. Jika kamu menemukan adanya indikasi yang mengarah ke pencurian data, segera akhirnya pembicaran. Kamu bisa langsung blokir dan laporkan nomor tersebut.

Baca juga: 15 Cara Menghasilkan Uang dari HP yang Aman dan Mudah

 

Itu dia beberapa hal yang wajib kamu ketahui tentang phising. Pastikan juga kamu selalu jaga kerahasiaan data, termasuk PIN LinkAja. Dengan data yang selalu aman, kamu bisa melakukan melakukan banyak transaksi dengan LinkAja.


Artikel Terkait

Kategori Lainnya