Keuangan

Cara Investasi Reksadana untuk Pemula yang Mudah Dilakukan

Icon Calendar LinkAja29 Mar 2022

Image Artikel Cara Investasi Reksadana untuk Pemula yang Mudah Dilakukan LinkAja
Sumber foto: Shutterstock.

Reksadana menjadi pilihan investasi yang paling cocok untuk para pemula. Kamu bisa memulai dengan modal yang sangat minim. Cara investasi reksadana pun bisa dilakukan dengan lebih mudah melalui platform digital.

 

Biarpun mudah, kamu tetap perlu mengetahui seluk-beluk yang ada di dalam reksadana. Hal ini akan membuat kamu lebih tepat dalam mengambil langkah saat berinvestasi nantinya. Yuk, cari tahu tentang cara berinvestasi reksadana di bawah ini!

 

Mengenal Investasi Reksadana

 

Reksadana adalah wadah penghimpunan dana dari pemilik modal yang dilakukan oleh perusahan sekuritas. Dana yang dikumpulkan ini akan diolah oleh manajer investasi ke dalam berbagai instrumen investasi. Manajer investasi biasanya menggunakan instrumen pasar uang, seperti deposito, obligasi, saham, dan surat berharga lainnya dalam reksadana.

 

Investasi reksadana pun sudah diatur oleh Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995. Manajer investasi yang mengelola dana dari masyarakat pun harus terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

 

Baca juga: 5 Cara Mudah Investasi Saham Bagi Para Pemula

 

Jenis-jenis Reksadana

 

Bagian ini juga sangat penting untuk kamu pahami. Secara garis besar, ada empat jenis reksadana yang bisa kamu pilih. Tentunya, setiap jenis reksadana memiliki tingkat risikonya masing-masing. Berikut jenis reksadana yang bisa kamu miliki:

 

1. Reksadana pasar uang

 

Jenis reksadana yang satu ini bisa dibilang paling aman untuk mereka yang baru memulai berinvestasi. Pasalnya, reksadana pasar uang memiliki risiko paling rendah. Biarpun begitu, potensi return-nya tetap lebih besar dibandingkan dengan deposito.

 

Manajer investasi akan mengelola dana investasi ke dalam instrumen pasar uang. Sebut saja deposito atau surat utang yang memiliki waktu jatuh tempo kurang dari satu tahun.

 

2. Reksadana pendapatan tetap

 

Untuk yang ingin potensi return yang lebih tinggi, kamu bisa mulai melirik reksadana pendapatan tetap. Jenis reksadana yang satu ini memanfaatkan surat utang atau obligasi yang waktu jatuh temponya lebih dari satu tahun.

 

Karena itu, potensi return yang dijanjikan oleh reksadana pendapatan tetap bisa mencapai 9 persen per tahun. Namun, reksadana pendapatan tetap ini tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Pasalnya, instrumen yang digunakan bukanlah produk perbankan.

 

3. Reksadana saham

 

Jenis reksadana ini paling tinggi dalam perhitungan return. Kamu bisa mendapatkan potensi return hingga 20—25 persen per tahun. Sayangnya, potensi return pun berbanding lurus dengan risikonya.

 

Karena itu, pilihan reksadana saham biasanya digunakan untuk tujuan jangka panjang. Jangka waktu berinvestasi dengan reksadana saham biasanya 5—7 tahun.

 

4. Reksadana campuran

 

Seperti namanya, kamu bisa mendapatkan semua jenis reksadana dalam reksadana campuran. Jenis reksadana yang satu ini pun memiliki potensi return yang cukup tinggi dengan risiko yang lebih rendah.

 

Dalam pengelolaannya, manajer investasi akan mengalokasikan dananya ke dalam pasar yang potensinya sedang bagus. Hal ini akan menurunkan risiko penurunan nilai investasi nantinya.

 

Baca juga: 10 Daftar Aplikasi Investasi yang Aman dan Terdaftar di OJK

 

Tips Investasi Reksadana

 

Investasi reksadana pun harus memperhatikan banyak faktor. Kamu harus melihat tujuan, batas waktu, hingga uang yang digunakan. Berikut tips dan cara investasi reksadana untuk para pemula.

 

1. Tentukan tujuan investasi

 

Investasi memang sedang sangat tren dewasa ini. Namun, jangan jadikan investasi kamu sebagai ajang ikut-ikutan. Tentukan tujuan finansial yang ingin kamu capai saat melakukan investasi.

 

Kamu harus membuat tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang dalam berinvestasi.  Sebut saja investasi reksadana untuk modal membeli rumah atau melanjutkan studi. Dengan begitu, kamu jadi tahu jenis investasi apa yang harus dipilih.

 

2. Pakai dana “dingin”

 

Dana yang digunakan untuk berinvestasi haruslah milik pribadi. Sangat tidak disarankan menggunakan dana pinjaman atau utang untuk memulai investasi. Di samping itu, kamu pun sudah mencukupi seluruh kebutuhan sehari-hari.

 

Dengan kata lain, dana investasi adalah lebihan dana yang diambil dari penghasilan kamu setiap bulannya. Hindari menggunakan uang yang sudah diatur untuk keperluan rutin bulanan. Hal ini akan mengurangi risiko saat berinvestasi nantinya.

 

3. Pahami profil risiko

 

Setiap orang memiliki profil risikonya masing-masing. Karena itu, kenali dulu profil risiko yang kamu miliki. Profil risiko merupakan kesediaan dan kemampuan seseorang dalam mengambil risiko saat berinvestasi. Profil risiko dibagi dalam konservatif, moderat, dan agresif.

 

Investor dengan profil risiko agresif pastinya ingin mencari return yang besar. Di samping itu, mereka pun sudah siap untuk menerima risiko loss dari produk yang dipilih.

 

Untuk profil risiko konservatif, tentunya dana yang kamu investasikan akan lebih aman dari loss. Namun, kamu tidak boleh mengharapkan return yang tinggi, ya!

 

4. Lakukan diferensiasi

 

Saat berinvestasi reksadana, ada baiknya kamu tidak hanya membeli satu produk saja. Belilah lebih dari dua produk reksadana dengan jenis yang berbeda. Langkah ini akan memberikan kamu potensi return yang lebih tinggi.

 

Cobalah untuk memiliki reksadana pasar uang dalam portofolio kamu. Biarpun return-nya tidak terlalu besar, jenis reksadana ini bisa mengamankan portofolio kamu dari rapot merah.

 

5. Disiplin berinvestasi

 

Untuk mencapai tujuan finansial dengan reksadana, tentunya kamu harus disiplin berinvestasi. Selalu alokasikan penghasilan setiap bulan untuk dana investasi. Tentukan persentase investasi yang cukup setiap bulannya.

 

Dana investasi biasanya sebesar 10—15 persen dari total penghasilan. Namun, kamu bisa menambahnya persentasenya sendiri guna mempercepat tujuan dan manfaat investasi.

 

 

Sudah siap capai financial freedom dalam beberapa tahun ke depan? Mulai investasi reksadana lewat LinkAja sekarang. Tambah terus nilai investasinya supaya impian kamu lebih cepat terwujud.


Artikel Terkait

Kategori Lainnya