Syariah

Ini Syarat Visa Umroh 2022, Cara Membuat, serta Biayanya

Icon Calendar LinkAja5 Agt 2022

Image Artikel Ini Syarat Visa Umroh 2022, Cara Membuat, serta Biayanya LinkAja
Sumber foto: Shutterstock

Ibadah umrah atau umroh sudah jadi bagian dari umat Muslim dunia, termasuk Indonesia. Setelah diguncang pandemi, Arab Saudi akhirnya membuka kembali gelombang umroh ke Tanah Suci.

Menurut laman Kementerian Agama, pengajuan visa umroh sudah dibuka per 14 Juli 2022. Pengajuan visa umroh bisa dilakukan dengan melengkapi sejumlah persyaratan melalui PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah).

Lantas apa saja syarat umroh 2022? Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

 

Baca juga: Infaq dan Sedekah: Amalan Penting Bagi Seorang Muslim

Syarat Visa Umroh

Untuk pengajuan visa umroh, ada beberapa dokumen yang harus kamu persiapkan. Kelengkapan dokumen tersebut nantinya akan berpengaruh pada persetujuan kedutaan besar yang mengeluarkan izin untuk perjalanan umrohmu.

Berikut dokumen serta syarat visa umroh yang perlu dipersiapkan. 

1. Paspor asli yang masih berlaku minimal 6 bulan dengan nama minimal 3 kata. Bila hanya dua kata bisa ditambahkan bin atau binti.

2. Kartu keluarga dan buku nikah asli bagi suami istri.

3. Akte lahir bagi anak di bawah usia 17 tahun

4. Pas foto terbaru dengan latar putih dengan tampak wajah 80 persen. Foto disediakan sebanyak 8 lembar berukuran 4 x 6.

5. Kartu kuning vaksin meningitis. Vaksin meningitis wajib kamu dapatkan sebelum berangkat dan peraturan ini sudah diberlakukan sejak lama. Vaksin ini mencegah jamaah terinfeksi meningitis atau radang selaput otak dari jamaah lain di seluruh dunia 

6. Jamaah wanita yang berusia kurang dari 45 tahun wajib didampingi suami atau mahramnya. Apabila tidak didampingi, wajib melengkapi diri dengan surat mahram.

7. Untuk jamaah wanita yang berusia lebih dari 45 tahun tidak wajib didampingi suami atau mahramnya, cukup menyertakan KTP asli.

8. Untuk jamaah yang memercayakan pengurusan visa pada biro travel, dokumen biasanya diterima paling lambat 30 hari sebelum keberangkatan.

Cara Mengurus Visa Umroh 

Masih dikutip dari Kemenag, pengajuan visa umroh hanya bisa dilakukan oleh Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), tidak bisa perorangan. PPIU adalah biro perjalanan wisata yang telah memiliki izin dari pemerintah untuk menyelenggarakan umrah.

Untuk mengecek PPIU terdekat dengan lokasi tempat tinggal, kamu bisa mengakses laman https://simpu.kemenag.go.id/.

Berikut alur atau cara mengurus visa umroh.

1. Jamaah umroh mendaftar melalui perantara biro haji dan umroh sebagai provider dan menyerahkan syarat visa umroh.

2. Selanjutnya, provider visa umroh akan memanifes data jamaah kepada muasasah. Muasasah sendiri adalah penyelenggara umroh di Saudi sesuai penunjukan kementerian haji untuk menerbitkan MOFA.

3. Muasasah kemudian akan mengeluarkan MOFA untuk jamaah umroh melalui provider visa. Ministry of Foreign Affairs atau MOFA adalah konfirmasi dari kementrian haji Saudi untuk jamaah umroh berdasarkan kuota. Setiap jamaah harus punya MOFA sebelum mengajukan visa ke Saudi.

4. Provider nantinya akan mengajukan permohonan visa pada kedutaan Saudi. Dalam pengajuannya, mereka akan menyertakan syarat dan MOFA jamaah umroh. 

Selanjutnya kedutaan akan menerima, memeriksa, dan menerbitkan visa untuk jamaah umroh. Sebagai catatan, MOFA berlaku selama 15 hari. 

Permohonan visa biasanya tidak ditolak. kecuali pernah melakukan tindak kriminal. Visa umroh ini hanya berlaku sekali (single entry) untuk kunjungan kamu di Makkah, Madinah, dan Jeddah. Jadi, jika nanti ingin umroh lagi, kamu harus membuat visa umroh baru.

Seperti visa umum lainnya, visa umroh juga memberlakukan durasi masa tinggal. Pemerintah Saudi menetapkan visa umroh berlaku selama 10, 20, dan 30 hari. Jadi, kamu hanya bisa tinggal di sana selama durasi tersebut dan keluar dari Arab Saudi sebelum masa berlaku habis.

 

Baca juga: Apa Itu Wakaf dan Bagaimana Hukum Serta Rukunnya

Biaya Visa Umroh

Lantas berapa lama pengurusan dan biaya visa umroh? Mulai dari pengurusan hingga visa keluar, biasanya memakan waktu 2-3 hari. Namun, sebaiknya siapkan waktu lebih agar visa kamu bisa keluar sebelum keberangkatan karena biasanya terkendala oleh waktu libur di kedutaan Saudi dan berbagai faktor lainnya.

Harga dan biaya visa umroh bergantung dari provider, muasasah, negara, dan waktu kepengurusan. Dikutip dari Bisnis.com, biaya visa umrah terkadang mengalami perubahan dari peraturan kerajaan Arab Saudi. Diperkirakan dana yang harus dipersiapkan, yaitu sekitar US$200 atau Rp2,9 jutaan.

Perbedaan Ibadah Haji dan Umroh

Haji merupakan salah satu ibadah dari umat muslim dari kelima rukun Islam, setelah membaca syahadat, mengerjakan salat, puasa, dan zakat. Haji memiliki Al-Qashdu atau niat, artinya sengaja mengunjungi untuk melakukan sesuatu yang agung. 

Dalam ibadah haji, jamaah sengaja melakukan perjalanan menuju Ka’bah untuk melaksanakan ibadah tertentu. Haji dilaksanakan dengan syarat-syarat dan waktu pada bulan-bulan tertentu saja. 

Sementara itu, umroh memiliki makna berziarah ke tempat ramai dan berpenghuni, dalam hal ini melakukan perjalanan menuju Ka’bah untuk melaksanakan ibadah tertentu. Umroh bisa dilakukan kapan pun, tak terpaku pada bulan tertentu, layaknya ibadah haji.

Ibadah haji dan umrah sebenarnya merupakan dua hal yang berkaitan karena dilakukan di Tanah Suci dan dilakukan untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Allah SWT.

Nah, itu dia syarat visa umroh 2022 yang wajib kamu tahu. Setelah tahu cara membuat visa umrah dan biayanya, apakah kamu sudah siap untuk berziarah ke Tanah Suci? 

 

Untuk persiapan ke Tanah Suci, beli perlengkapan dan kebutuhan lainnya menggunakan LinkAja yang #Apa2Bisa, ya! Aplikasinya dapat kamu temukan di sini:

 

 

 

Baca juga: Cara Membuat Visa untuk Jalan-Jalan ke Luar Negeri


Artikel Terkait

Kategori Lainnya