LinkAja Perkuat Digitalisasi Pembayaran Wisatawan Mancanegara untuk Dukung Parawisata Nasioanal

Bersama Manna Indonesia Group, didukung Kementerian Pariwisata dan ASITA.

Jakarta, 17 Desember 2025 — PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) selaku pengelola layanan uang elektronik nasional LinkAja terus memperkuat perannya dalam mendukung digitalisasi sektor pariwisata nasional melalui kolaborasi strategis dengan Manna Indonesia Group (MIG). Inisiatif ini sejalan dengan program dan kebijakan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dalam mendorong transformasi digital serta penguatan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif.

Kolaborasi ini turut didukung oleh Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), asosiasi agen perjalanan wisata dengan lebih dari 7.500 anggota di seluruh Indonesia, sebagai bagian dari upaya memperluas adopsi pembayaran digital dan non-tunai bagi wisatawan mancanegara.

Melalui kerja sama ini, wisatawan mancanegara dapat menggunakan LinkAja sebagai solusi pembayaran digital nasional yang aman, praktis, dan terintegrasi untuk berbagai kebutuhan transaksi selama berada di Indonesia. Layanan ini mencakup pembayaran paket pariwisata, transaksi belanja, transportasi, hingga penarikan dana melalui jaringan ATM, sehingga memberikan kemudahan dan kenyamanan selama perjalanan wisata.

Ditemui pada acara penandatanganan kerja sama antara LinkAja dan MIG, Chief Executive Officer LinkAja, Yogi Rizkian Bahar, mengatakan, “Kolaborasi ini merupakan bagian dari mandat LinkAja sebagai BUMN dalam memperkuat ekosistem pembayaran digital nasional, khususnya di sektor pariwisata. Melalui penyediaan solusi pembayaran yang aman, inklusif, dan terintegrasi, serta didukung oleh ekosistem BUMN, termasuk kontribusi Telkomsel dalam memperluas akses dan pengalaman digital, LinkAja berkomitmen menghadirkan kemudahan bertransaksi bagi wisatawan mancanegara selama berada di Indonesia.”

“Inisiatif ini tidak hanya mendukung kedaulatan sistem pembayaran nasional, tetapi juga mendorong pencatatan devisa secara resmi serta pemanfaatan data transaksi agregat sebagai dasar penguatan kebijakan ekonomi digital dan pariwisata nasional ke depan,” tegas Yogi.

Senada dengan Yogi, CEO & Founder PT Manna Indonesia Group, Hanzela Calista Kusumamenggala, pada kesempatan yang sama menyampaikan, “Kolaborasi dengan LinkAja merupakan langkah strategis dalam menghadirkan pengalaman berwisata yang lebih seamless bagi wisatawan mancanegara. Dengan dukungan solusi pembayaran digital nasional yang terintegrasi, inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kemudahan transaksi, tetapi juga memungkinkan pengelolaan ekosistem pariwisata yang lebih terstruktur dan berbasis data. Kami optimistis kolaborasi ini dapat membantu pelaku industri pariwisata menjangkau pasar global secara lebih luas, sekaligus mendukung perumusan kebijakan dan strategi pengembangan pariwisata Indonesia yang berkesinambungan.”

Sebagai bagian dari implementasi, wisatawan internasional dapat melakukan pendaftaran layanan dengan menggunakan kartu SIM Telkomsel dan mengunduh aplikasi LinkAja di perangkat seluler mereka, sehingga dapat bertransaksi secara mudah dan nyaman selama menikmati berbagai destinasi wisata di Indonesia.

Inisiatif ini turut mendukung peran Kementerian Pariwisata dalam:

1. Mendorong transformasi digital pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk dalam sistem pembayaran.

2. Membangun ekosistem pariwisata digital yang inklusif, aman, dan berdaya saing.

3. Memperluas peluang pelaku usaha lokal dan ekonomi kreatif untuk menjangkau pasar global melalui kanal digital.

Inisiatif ini sejalan dengan upaya penguatan konektivitas internasional Indonesia, termasuk perluasan kerja sama di sektor pariwisata dan ekonomi. Dalam konteks tersebut, LinkAja sebagai solusi pembayaran digital nasional berperan mendukung kemudahan transaksi wisatawan mancanegara sekaligus memperkuat konektivitas people-to-people antara Indonesia dan mitra internasional. Selain pasar utama wisatawan mancanegara, kolaborasi ini juga diarahkan untuk menangkap potensi pertumbuhan kunjungan dari negara-negara dengan prospek tinggi seperti Rusia, Uzbekistan, dan Arab Saudi, seiring meningkatnya konektivitas serta minat terhadap wisata budaya, alam, dan religi di Indonesia.

Sebagai mitra industri perjalanan wisata, ASITA menyambut baik langkah LinkAja dalam mendukung digitalisasi pembayaran di sektor pariwisata. “ASITA mendukung pemanfaatan pembayaran digital sebagai bagian dari peningkatan kualitas layanan pariwisata dan penguatan daya saing agen perjalanan Indonesia, sejalan dengan kebijakan pemerintah,” ujar Ketua Umum DPP ASITA, Drs. N. Rusmiati, M.Si., M.H.

Dukungan terhadap pembayaran digital juga dirasakan oleh pelaku seni dan budaya. “Pemanfaatan LinkAja membantu kami menghadirkan pengalaman menikmati pertunjukan seni dan kunjungan museum yang lebih mudah diakses oleh wisatawan lokal maupun mancanegara,”

ujar Ketua Yayasan Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo, Shastri Darsono.

Ke depan, LinkAja melihat kolaborasi ini sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperluas sinergi lintas sektor, termasuk perdagangan, investasi, serta promosi budaya dan industri kreatif Indonesia, guna memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem ekonomi digital global.