Sobat LinkAja, saat menginstall aplikasi atau mendaftarkan akun di media sosial, kita pasti sering kali menemui halaman panjang berisi kebijakan privasi. Halaman tersebut memuat aturan tentang bagaimana data pribadi kita dikumpulkan, digunakan, disimpan, dan bahkan dibagikan oleh platform tersebut.
Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua orang benar-benar membaca aturan tersebut? Survei Kominfo tahun 2021 menyebutkan bahwa memang mayoritas masyarakat (87,8%) membaca dan memahami kebijakan privasi. Namun, ada juga 12,2% yang langsung melewatkannya karena dianggap terlalu panjang dan rumit.
Padahal, memahami kebijakan privasi sangat penting! Hal ini untuk menghindari adanya kejahatan cyber baik itu phising atau malware.
Data Pribadi yang Pernah Dibagikan ke Publik
Berdasarkan survei Kominfo dalam Persepsi Masyarakat terhadap Perlindungan Data Pribadi, ada dua jenis data pribadi yang pernah dibagikan ke publik.
a. Data Pribadi Umum
1. Nama lengkap
2. Jenis kelamin
3. Nomor ponsel
4. Agama
5. Tanggal lahir
6. Alamat e-mail
7. Kewarganegaraan
8. Alamat rumah
9. Tempat bekerja
10. NIK
11. Ijazah
12. NPWP
13. Buku nikah
b. Data Pribadi Khusus
1. Data lokasi/GPS
2. Foto anak anggota keluarga <17 tahun
3. Opini/pandangan/pilihan politik
4. Nama ibu kandung
5. Data anak
6. Data pembelian daring
7. Data penelusuran situs web
8. Data kesehatan/rekam medis
9. Kehidupan/orientasi seksual
10. Data keuangan/perbankan
Dari data-data tersebut, disebutkan bahwa 72,5% orang sangat menyesal pernah membagikan nomor ponsel dan 60% menyesal soal NIK mereka.
Alasan untuk Baca Ketentuan Penggunaan & Kebijakan Privasi Hingga Tuntas!
1. Tahu Hak & Kewajiban
Setiap aplikasi atau layanan digital pasti memiliki ketentuan dan kebijakan yang berbeda mengenai produk mereka. Dengan membaca poin kebijakan privasi secara utuh, kamu jadi tahu apa saja hak dan kewajiban yang berlaku. Misalnya, apakah ada biaya tersembunyi, batasan dalam penggunaan layanan, atau sanksi jika melanggar aturan.
2. Paham Cara Data Digunakan dan Dibagikan
Dengan membaca kebijakan privasi, kamu jadi tahu ke mana data pribadi kamu akan dibagikan dan untuk kebutuhan apa saja. Ini penting agar kamu tidak kaget jika tiba-tiba mendapatkan iklan yang sangat personal atau menerima email dari pihak lain yang tidak kita kenal.
3. Hindari Risiko Penyalahgunaan Data
Jika dari awal Sobat LinkAja memutuskan untuk langsung skip membaca karena ingin cepat selesai, kamu bisa saja tanpa sadar menyetujui hal-hal yang merugikan, seperti izin untuk membagikan data pribadi ke pihak lain tanpa batasan.
4. Lebih Aman Saat Bertransaksi
Bagi yang sering melakukan transaksi digital, penting untuk memahami bagaimana platform melindungi informasi keuangan kita. Apakah ada jaminan keamanan? Bagaimana kebijakan pengembalian dana jika terjadi kesalahan? Dengan membaca kebijakan privasi, kita bisa lebih percaya diri dalam menggunakan layanan tersebut tanpa takut data kita bocor atau disalahgunakan.
5. Bisa Ambil Keputusan Bijak
Ketika kamu membaca sampai tuntas dan paham ketentuan layanan yang diberikan, kamu memiliki kontrol penuh untuk tetap setuju atau tidak dengan layanan tersebut. Jika ada poin yang dirasa tidak adil atau berisiko, kita bisa mencari alternatif lain yang lebih aman dan transparan.
Tips Mengelola Pengaturan Privasi
1. Cek & atur pengaturan privasi secara berkala
2. Gunakan kata sandi yang kuat & unik
3. Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA)
4. Hindari terlalu banyak berbagi informasi pribadi
5. Perhatikan izin aplikasi
6. Gunakan mode ‘Private’ atau ‘Incognito’ saat dibutuhkan
7. Selalu logout dari akun saat selesai
8. Waspada terhadap link & email mencurigakan
Menjaga privasi dan keamanan data pribadi adalah tanggung jawab kita sebagai pengguna digital. Dengan membaca ketentuan penggunaan dan kebijakan privasi secara menyeluruh, kita bisa lebih waspada terhadap potensi risiko penyalahgunaan data.
Jangan sampai tergesa-gesa menyetujui sesuatu tanpa memahami konsekuensinya ya Sobat LinkAja!